1.Stimulus adalah perubahan lingkungan internal
atau eksternal yang dapat diketahui. Ketika stimulis dimasukan kedalam reseptor
sensoris, stimulus akan memengaruhi refleks melalui transduksi stimulus.
2.Ambang Batas adalah rangsang yang terjadi
pada sensori manusia setelah mendapatkan stimulus dan sensoris bisa berlangsung
a. Ambang Batas Kuat :
stimulus yang sangat kuat sehingga dapat ditangkap dengan jelas oleh
penginderaan manusia.
b. Ambang Batas Lemah : stimulus yang sangat lemah sehingga tidak dapat
diterima dengan jelas oleh penginderaan manusia.
3.panca indra
a.penglihatan:
Mata adalah organ penglihatan yang
mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya
mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang
lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visua
b.penciuman: Secara anatomi, hidung adalah penonjolan pada vertebrata
yang mengandung nostril, yang menyaring udara untuk pernapasan. Hidung sebagai
suatu istilah, dapat juga digunakan untuk menunjukkan ujung sesuatu, seperti
hidung pada pesawat terbang
c.pendengaran: Telinga merupakan sebuah organ yang
mampu mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan dalam keseimbangan
dan posisi tubuh. Telinga pada hewan vertebrata memiliki dasar yang sama dari
ikan sampai manusia, dengan beberapa variasi sesuai dengan fungsi dan spesies.
d.pengecap: Lidah adalah kumpulan otot rangka pada
bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan
menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas
pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.Juga membantu
membolak balik makanan dalam mulut.
e.peraba: Kulit manusia terdiri atas epidermis,
dermis, dan hipodermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya
kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.
f.indra ke-6: Normalnya, manusia memiliki lima
indera, yakni indera penglihat (mata), indera peraba (kulit), indera pembau
(hidung), indera perasa (lidah), dan indera pendengar (telinga). Kelimanya sering
disebut dengan istilah panca indera. Dalam kehidupan sehari-hari, panca indera
berperan dalam mendapatkan informasi tentang dunia sekitar.
Diluar lima indera itu, banyak orang meyakini
adanya indera keenam. Orang akan dianggap memiliki indera keenam jika mampu
melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat, didengar atau dirasakan orang lain.
Misalnya mampu melihat hantu atau bercakap-cakap dengan hantu. Demikian juga
orang yang bisa meramalkan kejadian yang akan datang
4.sensasi berasal dari kata “sense” dalam bahasa Inggris yang berarti alat
penginderaan, yang menghubungkan organisasi dengan lingkungannya. Jadi sensasi
adalah tahap awal penerimaan informasi dari lingkungan luar yang berupa
stimulus dan dapat di terima oleh panca indra sehingga menjadi informasi
5. Proses yang mempengaruhi adalah stimulus yang diterima
oleh alat indera lalu diteruskan ke syaraf sensoris ke otak (proses fisiologis)
kemudian dari otak sebagai pusat kesadaran yang mengakibatkan individu
menyadari apa yang dia dilihat, didengar, dan diraba (proses Psikologis).
6.
Persepsi adalah
proses mengenali objek atau peristiwa yang terjadi pada individu setelah
mendapatkan stimulus melalui penginderaan yang memberikan kesan yang bermakna.
a. Persepsi Visual : stimulus yang
didapatkan oleh penginderaan kemudian diproses untuk mengenali objek atau
peristiwa yang terlihat oleh individu untuk
memberikan kesan dan makna yang dia lihat.
b. Persepsi Individual : proses
mengenali objek atau peristiwa yang terjadi pada individu setelah mendapatkan
stimulus melalui penginderaan yang memberikan kesan yang bermakna untuk dirinya
sendiri tanpa orang lain mengetahuinya.
Faktor – faktor Presepsi
1.Faktor
Internal yang mempengaruhi persepsi, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam
diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain :
- Fisiologis. Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap lingkungan sekitarnya. Kapasitas indera untuk mempersepsi pada tiap orang berbeda-beda sehingga interpretasi terhadap lingkungan juga dapat berbeda.
- Perhatian. Individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu obyek. Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang terhadap obyek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu obyek.
- Minat. Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada seberapa banyak energi atau perceptual vigilance yang digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.
- Kebutuhan yang searah. Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.
- Pengalaman dan ingatan. Pengalaman dapat dikatakan tergantung pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsang dalam pengertian luas.
- Suasana hati. Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, mood ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat.
2.faktor eksternal
- Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. Faktor ini menyatakan bahwa semakin besrnya hubungan suatu obyek, maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada gilirannya membentuk persepsi.
- Warna dari obyek-obyek. Obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak, akan lebih mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan dengan yang sedikit.
- Keunikan dan kekontrasan stimulus. Stimulus luar yang penampilannya dengan latarbelakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian.
- Intensitas dan kekuatan dari stimulus. Stimulus dari luar akan memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa mempengaruhi persepsi.
- Motion atau gerakan Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang diam.
PROSES PERUBAHAN SENSASI-PERSEPSI
1) Stimulus adalah energi yang
dihasilkan oleh respon pada organ penginderaan yang langsung berpengaruh pada
kelakuannya.
2) Transductive adalah penalaran atau pemikiran yang
diamati secara acak dan tidak terfokus pada satu objek
3) Brain : Primary Area adalah daerah sensorik
premier, area otak utama yang menerima informasi sensorik dari proyeksi syaraf
utama.
4) Brain : Association Area adalah bagian dari
otak yang terhubung ke fungsi bagian utama dari syaraf utama. Daerah ini
bertanggung jawab untuk berfikir, memori dan pembelajaran dalam kombinasi
dengan bagian - bagian utama.
5) Personalized Preception adalah suatu stimulus
yang keluar dengan sendirinya dari dalam diri sendiri secara alamiah.
Sensasi (sensation) mengacu pada pendektesian diri terhadap energy dari dunia fisik, maksudnya sensasi merupakan tahap pertama dalam perkembangan persepsi, dimana stimulus bertemu dengan panca indra kita, baik indra penciuman, pengecapan, perabaan, penglihatan dan pendengaran. Studi terhadap sensasi judi online umumnya berkaitan dengan struktur dan proses mekanisme sensorik
BalasHapus